FORENSIK JEMBATAN

Kamis, 15 Desember 2011

Perencanaan yang optimal, seringkali membutuhkan pengorbanan waktu dalam pencapaian kesempurnaannya. Pemahaman yang makin mendalam mengenai perilaku struktur jembatan terhadap beban kerja dan beban ultimate biasanya dapat ditempuh melalui penelitian dan pengalaman. Pengalaman sendiri tersebut dapat dibagi dalam dua kelompok, dimana:
1. Pengalaman positif, hal ini dicapai ketika inovasi-inovasi teknologi baru yang diterapkan dalam konstruksi jembatan berhasil dengan sangat memuaskan.
2. Pengalaman negatif, hal ini berdasarkan adanya kegagalan struktural pada jembatan, baik pada saat konstruksi atau pun pada masa layan jembatan tersebut.
Khusus untuk no. 2 diatas, dirasakan perlu diadakan suatu pengembangan rekayasa Forensik Jembatan. Barangkali bidang ini dapat dikatakan mirip dengan seorang dokter jenazah yang tugasnya memang menyelidiki orang-orang yang sudah mati diluar kewajaran.
Beberapa hal yang akan menjadi perhatian dalam bidang Forensik Jembatan ini antara lain:
1. Melakukan inventarisasi database jembatan-jembatan yang runtuh;
2. Apabila diperlukan, dapat melakukan perakitan kembali atau melakukan duplikasi jembatan tersebut (full scale) untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku sebenarnya dari jembatan tersebut meskipun untuk keperluan ini dana yang dibutuhkan tidaklah kecil;
3. Modelling menggunakan pendekatan elemen hingga dengan mempertimbangkan adanya perilaku kelelahan dari material dan non linearitasnya;
4. Pengembangan model-model keruntuhan material sebagai dasar dalam penentuan mekanisme keruntuhan dalam melakukan skenario keruntuhan model struktur jembatan.
5. Memberikan advis, bagaimana sebaiknya jembatan-jembatan dengan karakteristik tertentu harus runtuh, hal ini dimaksudkan agar korban jiwa yang terjadi adalah seminimal mungkin.
Demikian barangkali yang dapat saya sampaikan dalam blog ini, mudah-mudahan ada pihak terkait yang dapat bekerjasama dalam pengembangan rekayasa Forensik Jembatan ini. Adapun konsepnya sampai saat ini masih saya susun dan kembangkan.

Tutorial SAP 2000

Selasa, 05 April 2011

Berikut ini saya akan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai perhitungan struktur dengan menggunakan bantuan program SAP 2000. Sebenarnya banyak program serupa yang memiliki feature-feature hampir sama dengan program SAP 2000 ini, tetapi karena saya sudah terbiasa menggunakan program ini maka mudah-mudahan penjelasan yang saya berikan dapat membantu teman-teman untuk menyelesaikan permasalahan yang memerlukan bantuan program ini.
Secara umum, langkah-langkah dalam memodelkan masalah dengan menggunakan program SAP 2000 (barangkali program lain juga sama) dapat dibagi kedalam 4 tahap:
1. Pemodelan secara grafis.
2. Definisi penampang dan material.
3. Pembebanan.
4. Perhitungan.
Dari hasil perhitungan akan didapatkan besarnya gaya dalam yang terjadi serta deformasinya. Kelebihan SAP 2000 adalah juga telah dilengkapi dengan kemampuannya untuk melakukan analisis non linear (plastis) termasuk dengan memasukkan adanya fenomena P-Delta untuk deformasi yang cukup besar.
File-file dibawah ini mungkin dapat membantu teman-teman dalam mempelajari SAP 2000 dan memahami bagaimana sebenarnya proses pemodelan dalam program tersebut.
Bridge Modelling
Cable Bridge
Dynamic Vehicle Loading 

Waktu Shalat

Waktu Indonesia Barat

Blog's Stat

Pengikut