SIMPLIFIKASI SOLUSI PERSAMAAN KONSTITUTIF - KONDISI PLASTIS

Selasa, 05 Januari 2010

Dalam aplikasinya, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan persamaan konstitutif pada tahap ketika material telah mencapai kondisi plastis. Metode ini masing-masing memiliki kelebihannya sendiri, antara lain waktu perhitungan yang singkat, model persamaan yang sederhana, selalu konvergen untuk setiap nilai awal yang diberikan, dan lain-lain.

Sebenarnya, inti dari masalah tersebut adalah menyatakan besarnya nilai L, dimana nilai L inilah yang mengatur besarnya tegangan dan regangan yang terkoreksi sehingga memaksa kombinasi tegangan tersebut untuk tetap berada pada permukaan kelelehannya (konsisten). Nilai L ini tidak pernah bernilai negatif (L > 0).
Dari keterangan tersebut, maka saya dapat selalu menyelesaikan persamaan konstitutif tersebut hanya dengan menggunakan persamaan aslinya saja tanpa perlu dilakukannya diferensiasi parsial (metode Newton Raphson) pada persamaan permukaan leleh dari material tertentu. 

Disini metode yang saya gunakan adalah metode Bisection. Hal ini dikarenakan beberapa hal:

1. Untuk mendapatkan nilai Lkiri dan Lkanan saya hanya memeriksa dengan melakukan iterasi L + dL pada permukaan lelehnya dengan mengambil nilai awal dari L adalah sama dengan nol.
2. Persamaannya tetap persamaan plastisitas dari material dan potensial plastisnya tidak dilakukan diferensiasi (pernah saya mencoba menggunakan bahasa pemrograman Fortran atau Pascal, jumlah halaman yang dibutuhkan untuk menuliskan hasil diferensiasi tersebut menghabiskan 22 lembar halaman A4).
3. Selalu konvergen, karena kita bisa melakukan pemeriksaan langsung terhadap kondisi awal dari nilai L awal yang diberikan untuk setiap iterasi.
Flow chart di bawah ini dapat digunakan sebagai panduan dari penjelasan saya di atas.
 


Demikian semoga bermanfaat adanya, mudahkanlah urusan saudaramu maka kamu pun akan dimudahkan-Nya dalam segala urusan.

0 comments:

Waktu Shalat

Waktu Indonesia Barat

Blog's Stat

Pengikut