Tulisan ini saya "copy"  dari Blog Dongeng Geologi 
Gempa kuat telah terjadi hari Minggu 9 Mei 2010, pukul 12:59 WIB.  Menurut BMKG, lokasi gempa berpusat di 3.61 Lintang Utara dan 95.84   Bujur Timur atau 66 kilometer barat daya Meulaboh, 110 kilometer barat   daya Blang Pidie, 126 kilometer barat laut Labuhan Haji, dan 138   kilometer barat laut Sinabang.  Sedangkan menurut USGS lokasi gempa di  3.728°N,  96.081°E, dengan kekuatan 7.2 dengan kedalaman 61.4 Km.
Di Meulaboh goyangan gempa ini diperkirakan akan dirasakan sebesar  VII skala MMI. Sdikit lebih rendah dari dengan goyangan di gempa Padang, 30 September 2009.
Tsunami 50 cm.
“Tsunami di Meulaboh 50 cm,” ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan  Mitigasi Bencana Geologi, Surono, berdasarkan informasi dari Pusdalops  Banda Aceh, Minggu (9/5/2010).
Gempa ini diperkirakan masih  berkisar pada gempa-gempa akibat tumbukan lempeng tektonik Australia  yang menunjam dibawah lempengan tektonik Asia. Gangguan komunikasi  sempat terhenti di Aceh, tetapi diperkirakan karena penuhnya saluran,  namun beroperasi normal kembali dalam waktu singkat.
Saat ini beberapa penyelenggara telepon selular sedang menjajagi  kemungkinan pemasangan BTS dengan tenaga matahari. Sehingga apabila  terjadi putusnya sambungan listrik, masih dapat beroperasi.
Seismic Gap
Sebenarnya gempa “yang ditunggu-tunggu” ada di sebelah barat  Kota Padang. Daerah ini merupakan daerah jalur gempa, atau daerah yang  banyak terjadi gempa. Namun dalam 30 tahun terakhir tidak terjadi gempa  di daerah ini. Artinya terjadi penumpukan tenaga (stress) di daerah ini  yang sekali waktu akan dilepaskan.
Konon menurut penelitian ahli gempa. Didaerah ini sudah terkumpul  tenaga sebesar 8SR. Berdoa saja supaya dilepaskan dikit-dikit. Atau  berupa slow quake. 
Matur nuwun nggih Pak, postinganne apik-apik.





 
 














