Konsep Keseimbangan

Kamis, 20 Agustus 2009

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” Adz Dzaariyaat : 49

Maha Suci Allah yang telah menciptakan alam semesta ini beserta isinya dengan segala keteraturan yang dijamin dalam hukum-hukum-Nya. Apabila kita membandingkan ayat di atas dengan Hukum III Newton, maka akan didapatkan suatu kesesuaian. Akibat aksi yang dilakukan maka akan timbul reaksi, dan reaksi ini memiliki besaran yang sama dengan aksi tersebut hanya arahnya saja yang berlawanan. Dari keterangan tersebut, maka akan didapatkan kenyataan bahwa dalam kondisi statis selama tidak ada gaya eksternal yang bekerja akan terjadi keseimbangan (keseimbangan statis). Apabila terdapat gaya eksternal yang bekerja, maka keseimbangan yang terjadi adalah keseimbangan dinamik.

Segala sesuatu di alam ini memang diciptakan berpasang-pasangan, aksi dan reaksi; siang dan malam bahkan materi dan anti materi !!! 

Dalam melakukan analisa dan perhitungan dalam Teknik Sipil, ayat tersebut menjadi salah satu kondisi batas (Boundary Condition) dalam menentukan solusinya. Kondisi Batas yang dimaksud adalah:
  • Keseimbangan.
  • Kompatibiltas.
  • Tegangan-regangan (sifat material).
    Konsep ini  terkadang dilupakan dalam setiap penyelesaian masalah perhitungan mekanika, bahkan untuk masalah yang sederhana sekalipun. Prinsip dasar ini benar-benar harus dijadikan acuan awal dalam pola pikir kita ketika hendak menyelesaikan perhitungan mekanika. 

    0 comments:

    Waktu Shalat

    Waktu Indonesia Barat

    Blog's Stat

    Pengikut